Kamis, 03 Desember 2015

Jangan sesali masa lalu, bersyukurlah..

Setiap orang pasti punya masa lalu. Kemarin adalah masa lalu, bahkan sedetik yang lalu adalah masa lalu. Baik dan buruk masa lalu kita adalah bagian dari perjalanan hidup. Ketika itu baik, maka akan terkenang selamanya. Tapi jika itu buruk, susah payah kita berusaha melupakannya. Bahkan tidak jarang orang gagal melangkah ke masa depan karena merasa terkekang kesalahan-kesalahan  masa lalunya.
Bersyukurlah ketika masa lalu kita baik, penuh dengan prestasi, berjalan mulus. Tapi jika ada bagian dari masa lalu kita buruk? Yah, aku sebut bagian buruk karena tak semua masa lalu kita buruk, pasti ada bagian baiknya. Bagian buruk itulah pelajaran, hikmah yang Allah berikan agar kita tidak mengulanginya di kemudian hari. Rasa sakit, kecewa, sedih, terpuruk menjadikan kita lebih kuat, dewasa, dan penuh pemahaman. Syukuri bagian baiknya, pasti banyak sekali nikmat Allah di sana.
Ya, kita tidak bisa memperbaiki bagian buruk masa lalu, tapi kita bisa menentukan masa depan kita, memilih apa yang terbaik sesuai jalan yang benar. Allah, sekali lagi, banyak peran Allah di sini. Dengan doa dan usaha yang kuat, melangkahlah dengan mantap menuju masa depan yang penuh prestasi!

Jumat, 22 Mei 2015

Berteman dengan Kesibukan

Hallo, blog ku.. Aku singgah lagi di sini, setelah usai semester 2 ku, tapi kesibukan tidak akan pernah usai. Dan aku sangat menikmati setiap kesibukan itu, karena semua itu dari Allah, itu amanah. Anak-anak, mading, kerjaan, itulah hal-hal yang membuatku tidak pernah merasa sepi. Aku merasa selalu butuh Allah di sana, agar tidak salah dalam mengambil keputusan.
Sehari-hari terasa cepat, bahkan yang ada di pikiran ku adalah rencana beberapa bulan ke depan. Hal-hal yang harus dikerjakan sudah tergambar dengan jelas, walaupun belum detail. Selanjutnya adalah doa dan fokus, doa agar semua itu terlaksana dengan baik dan fokus agar diriku maksimal dalam menanganinya.
Itulah temanku yang bernama kesibukan, dan aku berteman baik dengannya.

Sabtu, 14 Februari 2015

Beautiful and Syar'i

Orang hidup pasti punya keresahan masing2, hal apapun deh, yang kadang bikin nggak tenang kalau belum kemu solusi atas keresahan tersebut. Nah kalau saya nih, salah satu keresahan dalam hidup adalah "rias hijab"! Wow, gimana maksudnya tuh? Gini ya, tak kasih tau awal mulanya. Rias atau dandan pasti berhubungan dg cewek, dan cewek sendiri pasti seneng kalau didandani, entah mau yg menor atau nggak itu tergantung selera. Nah kalau saya, mau2 aja sih didandani tapi ada beberapa catatan, misalnya nggak menor, kerudung menutup dada, baju nggak ketat, yah yang syar'i deh pokoknya. Emang sih di keseharian kerudungku nggak gede, tapi pasti aku selalu pake kerudung yang menutup dada. Kembali ke soal rias tadi, pengalaman nih dirias pas umur udah gede tuh waktu wisuda SMF, jaga buku tamu di nikahan masnya Mbak Dewi, dan yang akan berlangsung 1 Maret besok adalah jaga buku tamu lagi di nikahannya Mbak Arni. Aku sih insyaallah ikhlas bantuin tetangga pas hajatan, tapi yang jadi persoalan adalah riasnya gimanaaa? Kalau sebelum baligh dulu sih ya nggak masalah, disanggul kayak domas2 pengantin jawa gitu, karena dulu pun orang2 belum mengenal hijab seperti sekarang. Lha sekarang? Pasti lebih kompleks lagi dg hal2 syar'i yang sudah berlaku untukku setelah baligh. Tapi ya, kebanyakan salon2 sekarang pahamnya pake kebaya tuh kerudungnya ya cuma nempel di kepala, trus dada dibiarin aja keliatan bentuknya. Walaupun nggak semua salon kayak gitu, ada yang paham juga misal diminta yang syar'i. Contohnya nih pas wisuda SMF dulu, waktu itu Mbak Danti masih punya salon muslimah, nah rias wisuda saya di sana, saya minta yang riasan syar'i, Mbak Danti juga paham karena beliau sehari2 berpakaian syar'i, jadi untuk melobi ke periasnya pun mudah ketika saya mintanya yang syar'i. Beres deh soal itu, puas dengan hasilnya. Ternyata gampang kok bikin kerudung syar'i. Pertama mbaknya yang ngrias nyuruh kita bikin kerudung basicnya dulu sebagai dasar, mau seberapa panjang terserah kita, baru tuh di luarnya dihias2 gitu. Jadi deh, dan nggak terlalu lama kok. Mbaknya juga paham, riasan wajah juga disesuaikan umur, natural gitu deh. Intinya puas, sampai2 temen di sekolah pada pengen, kok bisa dapat salon yang riasannya modis tapi tetep syar'i, padahal temen2ku kebanyakan tinggal di kota tapi katanya susah nyari yang syar'i. Wah alhamdulillah waktu itu bersyukur banget saya. Tapi sayang salon Mbak Danti sekarang udah tutup, karena beliau sudah menikah dan ikut suami. 
Lanjut yak, pengalaman yang kedua nih waktu tugas jaga buku tamu dinikahnnya masnya Mbak Dewi (tetangga sebelah), sama Elsi juga waktu itu. Untuk mengantisipasi soal kerudung nih, sebelum hari H saya, Elsi, sama ibu ke salonnya yang kebetulan di deket rumah, ngelobi buat kerudungnya maunya kita yang menutup dada. Udah bilang oke tuh salonnya, tenang. Lha pas hari H, pas udah jadi, kok jadinya gitu, emang sih ada juntaian ke dada sisa kerudung habis dihias, tapi tetep kuraaang. Jadi nggak nyaman deh, trus aku sama Elsi cari ide buat nutupin dada, nggak mungkin kan mau diubah lagi, akhirnya nemu selendang punya ibu yang kebetulan warnanya agak sama dan ada 2, yaudah satu2 deh sama Elsi dipake buat nutupin dada, haha.. Maap ye yang ngrias, kami jadi ngerusak estetika. Tapi buat kami mah biarin aja waktu itu, yang penting nyaman. Dari sini nih, bisa diambil pelajaran buat kita supaya kita punya banyak referensi tentang jilbab syar'i, trus kalau mau pesen ke salonnya sebelum hari H sambil bawa contoh gambarnya.
Lalu bagaimana untuk 1 Maret besok? Tadinya agak gimana gitu waktu disuruh tugas lagi di buku tamu, persoalan klise akan muncul, yaitu riasan. Tapi Bismillah aja, ikhlas karena Allah saya mau tugas, termasuk adab bertetangga tuh membantu tetangga sewaktu butuh bantuan kita. Saya mohon terus sama Allah, biar kuat memperjuangkan apa yang saya yakini, minta ridho Allah dan dimudahkan semuanya. Agak lebay ya, ah biarin, hal sekecil apapun kan boleh memohon sama Allah. Kemudian saya bikin strategi dan kemungkinan2 yang terjadi, harus teliti dan detail. Bismillah. Nah tiba pas disuruh fitting baju, mau ukuran apa, aku pilih M, lumayan longgar dan nyaman, daripada S, sumpah sempit banget, padahal 2 tahun lalu aku pake S, walaupun emang tiap baju mungkin ukurannya beda2 walau sama size hurufnya dan faktor BB ku juga -_-. Oke, mantep deh pake M. Iseng2 tanya nih, temen2 ukurannya apa, ternyata mereka pake S. Gapapa, yang penting aku nyaman n nggak ketat. Itu baru urusan baju, kerudungnya belum. Soal kerudung saya minta ditemeni ibu ke salonnya, ngelobi gitu ceritanya, kan ibu kenal baik sama yang punya. Saya minta kerudungnya sama kayak model kerudungnya Mbak Ida pas nikahan. Modelnya persis kayak saya pas wisuda dulu, pake kerudung basicnya yang menutup dada, baru dihias2 yang luarnya. Saya juga bawa fotonya Mbak Ida. Untung bawa tuh foto, ibunya salon katanya lupa kalau nggak ada gambaran, padahal salonnya ibunya sendiri lho yang ngerias Mbak Ida. Deal kan, semoga ibunya paham. Beban lumayan ringan. Besok pas hari H juga mau taksiasati, jadi sebelum dihias kerudungnya, saya mau pake kerudung basicnya sendiri, kalau udah, baru aku minta mbaknya salon buat menghias. Semoga berhasil, bantu saya ya Allah, aamiin..
Segitu dulu deh, intinya perjuangkan deh apa yang kita yakini benar dan sesuai syariat. Insyaallah, pahala menanti lho.. Aamiin.
Oh ya, style kerudungnya Mbak Asma Nadia ini lho yang saya pakai pas wisuda SMF. Dulu belum tahu kalau Mbak Asma pakainya gini, wong saya manut periasnya, yang penting syar'i. Cek di www.beehijab.com/2015/01/hijab-style-ala-asma-nadia.html aja, ada beberapa style kerudungnya Mbak Asma Nadia, modis, cantik, tapi tetep syar'i :)

Selasa, 30 Desember 2014

Belajar

Yah, hallo.. Lama nggak nulis nih. Banyak yang terjadi selama nggak ngisi blog ini. Nggak usah ditulis deh, aku bosen kalau nulis banyak2. Intinya selama rentang waktu sampai Desember ini, aku belajar banyak. Dari apapun. Aku mulai menjadi lebih dewasa, lebih bisa mengarahkan apa yg harus ku lakukan atau tidak. Aku lebih punya prinsip. Ya semua itu nggak instan, belajar dari kesalahan sehingga ke depannya bisa lebih baik.
Pemahaman yang baik adalah kuncinya, kita memahami apa yang ada di sekitar kita, mengambil hikmah dan yah dari nilai yang baik itu terapkanlah. Dan yang pasti semua tak lepas dari Allah, apa2 pasti aku bicarakan sama Allah. Semoga aku senantiasa menjadi lebih baik di setiap harinya dan bisa memberikan manfaat untuk banyak orang.
O ya, aku juga sudah kuliah lagi. Hehe, alhamdulillah. Semoga lancar sampai akhir dan bisa menjaga semangat untuk terus belajar.
Udah eh, segini dulu. Ntar dilanjut kalau ada waktu. Yeah see ya!

Kamis, 06 Maret 2014

Bersinergi dengan Alam

Tinggal di daerah Ring of Fire yang belakangan gunung-gunung api itu beraktivitas lebih dari biasanya. Yang terbaru adalah Sinabung dan Kelud. Itulah yang membuatku mengorek sejarah tentang gunung api di Indonesia ini, ya walaupun sebatas mengandalkan Google search engine tapi itu cukup mengasyikan. Beberapa dari mereka telah menggemparkan dunia, Tambora, Krakatoa, ataupun Toba yang mampu mengubah iklim dunia karena letusannya. It's wonderful, dan aku sangat tertarik di dunia kegunung-apian. Tak bisa dipungkiri di sinilah tempat tinggalku, Yogyakarta, Indonesia. Yang sangat terkenal karena tempat pertemuan 3 lempeng dunia. Selama hidupku, ada beberapa peristiwa alam yang terjadi di Indonesia seperti Gempa & Tsunami Aceh 2004, Gempa Jogja 2006, Merapi 2006 & 2010, dan yang terakhir ini adalah Sinabung dan Kelud. Itu yang berdampak cukup besar, belum yang skala kecil seperti Gempa Kebumen 2014 dan lain-lain. 

Inilah kenyataan yang harus dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di kawasan Ring of Fire. Mungkin tak perlu sekolah untuk belajar tentang semua itu, gunung api, iklim, dll. Orang awam pun bisa mempelajari itu, carilah informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, dan yang terpenting adalah hiduplah seimbang dengan alam. Tak perlu menyalahkan takdir atau siapapun. Apalagi menyalahkan alam itu sendiri. Alam lebih dulu ada ketimbang kita. Alam sudah lebih dulu beraktivitas membentuk kontur-kontur bumi sejak dulu, dan yang kita tinggali ini adalah hasil metamorfosis alam itu sendiri setelah berkali-kali melakukan penyesuaian aktivitas. Allah sertakan limpahan hasil bumi untuk makhluk-makhlukNya. Itulah keseimbangan yang harus kita imbangi lagi dengan perilaku kita sendiri. Menurutku, alam itu selalu bersinergi dengan apa yang ada di sekitarnya. Baik ikutan baik, buruk ya rusaklah dia. Contoh yang kasat mata adalah pembakaran lahan. Dan masih banyak lagi korelasi antara perilaku manusia dan alam. Baca saja Al-Qur'an, di sana terdapat banyak ayat tentang larangan untuk berbuat kerusakan di bumi sekaligus akibat dari perbuatan itu. Sudah lengkap memang, tinggal kita paham atau tidak. 

I really believe that. Kalau imajinasi versiku begini, setiap manusia berperilaku buruk pasti mengeluarkan semacam energi, negatif tentunya, dan akan berpengaruh ke sekitarnya, termasuk alam. Bayangkan di Indonesia ini, berapa banyak orang berperilaku buruk dan menghasilkan energi negatif itu? Jika dijumlah dan disatukan, seberapa besar pengaruhnya terhadap alam? Baik dan buruk itu akan selalu berbanding lurus dengan efeknya. Ya, bumi semakin tua, telah dihumi milyaran orang dengan milyaran sifat dan perangai pula. Mulailah dari diri sendiri, dari hal-hal kecil menjaga alam ini. Dan aku sangat yakin, manusia dan alam bisa saling bersinergi membangun kehidupan yang selaras. Love life, love nature.

Kamis, 23 Januari 2014

Mari Memulai

Taraaa! *Apaan sih!
Yah, saya memutuskan untuk membuat blog. Entah berguna atau tidak, saya nggak tahu, yang penting ada tempat corat coret. Oke, itu alasan klise. Blog untuk corat coret, karena di sosmed ini itulah, gapapa deh. Apapun alasannya, inilah blog saya. Dibuat di awal tahun 2014. Mungkin ini akan menjadi tempat saya menggila untuk apa saja. Ye lah saya akui, saya malu untuk bernananina di facebook. Kalau di sini kan bisa dibilang aman, kecuali emang ada yang kepoin gue banget, bisa baca ini tulisan. Untuk 2014 dan seterusnya, mari bersahabat, mari hidup lebih baik. Jadi orang yang kuat, menginspirasi dan selalu sukses. Yeah, follow my next step!